Friday, January 02, 2009

12 Pelukan Sehari

"Untuk bertahan hidup, kita membutuhkan 4 pelukan sehari. Untuk kesehatan, kita butuh 8 pelukan perhari. Untuk pertumbuhan, awet muda, kebahagiaan,kita perlu 12 pelukan perhari," kata Virginia Satir, terapis keluarga. Mungkin Anda sedikit heran, benarkah pelukan memiliki kekuatan yang begitu hebat, hingga bisa membuat sehat, panjang umur, dan awet muda? Kapan terakhir kali Anda memeluk seseorang atau seseorang memeluk Anda? Jika jawabannya jarang atau bahkan tidak pernah sama sekali, coba ingat-ingat, apa yang belakangan ini Anda rasakan? Bisa jadi Anda sering sakit-sakitan, depresi, stres, sakit kepala, dan emosional.

Berbagai penelitian menunjukkan terapi pelukan bisa menyembuhkan penyakit fisik dan psikis. Bisa mengatasi stres, depresi dan lain-lain. Orang yang dipeluk, ataupun memeluk, merasakan adanya kekuatan cinta yang mengelilingi mereka. Kekuatan ini yang membuat kekebalan tubuh kita semakin meningkat.

Pelukan Damai

Saat berpelukan, tubuh melepaskan oxytocin, hormon yang berhubungan
dengan perasaan damai dan cinta. Hormon oxytocin ini membuat jantung dan
pikiran sehat. Hormon oxytocin ini baru bisa keluar jika manusia
memiliki kehidupan sehat, merasa damai dan tentram.

Terapi pelukan hampir sama dengan terapi jalan kaki. Terapi pelukan
meningkatkan keseimbangan tubuh, kesehatan, dan mengurangi tingkat
stres, khususnya para profesional muda yang bekerja di kota metropolitan.

Pelukan bukan berarti Anda harus mencari suami atau kekasih untuk
melakukan hal ini. Pelukan dapat dilakukan pada siapa saja dengan penuh
kasih dan damai. Tentu saja pelukan ini bukan berkonotasi negatif
apalagi mengikut-sertakan gairah. Pelukan ini juga bukan 'pelukan
sosial', seperti berjabat tangan, mencium pipi kiri dan kanan, seperti
yang dilakukan oleh budaya masyarakat beberapa negara pada saat pesta
atau pertama kali bertemu.

Pelukan yang dimaksud adalah pelukan saling menyentuh, tubuh dengan
tubuh saling mengikat dan menyentuh. Ketika saling berpelukan, akan
terasa perasaan nyaman dan damai.

Di Indonesia juga beberapa negara lainnya berpelukan hanya dilakukan
pada pasangan suami istri, saudara, orang tua ke anaknya. Di Amerika
sebuah lembaga ada yang mengkoordinir untuk mengadakan Free Hug di jalanan.
Jangan kaget jika suatu hari, saat Anda berkunjung ke Amerika dan
Eropa,melihat beberapa orang dengan papan besar di dada, bertuliskan
Free Hug. Mereka adalah para relawan yang memberikan terapi pelukan pada
setiap orang yang membutuhkan.

Anak Tumbuh Sehat

"Tapi, kita harus ingat. Walau sekadar jabat tangan dan menyentuh pipi
dengan pipi, ini juga ada manfaatnya. Ada rasa kehangatan ketika kita
saling berjabat tangan. Namun bila ini dilakukan lebih dari ini, yaitu
dengan pelukan erat. Tentu lebih bermanfaat, unsur terapinya lebih
tinggi," ujar Dr. Bhagat, salah satu doktor yang meneliti pengaruh
pelukan di India .

Diharapkan masyarakat mengerti akan manfaat sentuhan dan pelukan.
Sehingga pasangan suami istri, semakin sering berpelukan dan
bersentuhan. Juga makin sering memeluk anak-anaknya.

Seluruh bagian di kulit kita memiliki organ perasa. Dari ujung kaki
hingga kepala adalah area yang sensitif bila disentuh. Bahkan ketika
bayi masih di dalam kandungan walau dilindungi air ketuban, ia sangat
menyukai sentuhan kasih sayang dari ke dua orang tuanya. Jika sering
disentuh, bayi dalam kandungan akan tumbuh menjadi bayi yang sehat
dengan pertumbuhan yang bagus. Selain itu secara psikis bayi akan tumbuh
menjadi seorang yang penyayang.

Anak-anak yang sering disentuh, dibelai dan dipeluk oleh orang tuanya
juga akan tumbuh menjadi anak yang sehat. Mereka akan merasa nyaman dan
memiliki kepercayaan diri. Pertumbuhan dan kesehatan pun lebih bagus
dibanding dengan anak-anak yang jarang disentuh, dibelai dan dipeluk.

Pada orang tua pun, sentuhan dan pelukan sangat berarti.
Apalagi pada saat kehilangan seseorang, depresi, stres. Dengan
berpelukan, orang dewasa merasa ada orang yang memperhatikan, ada orang
yang mencintainya, membutuhkannya. Seluruh kulit kita, sangat peka
dengan pelukan, dan sangat membutuhkan sentuhan hangat dan erat.

Transformasi Rasa Nyaman

Seorang master reiki di Mumbai , India , berkata, "pelukan salah satu alat
untuk bertransformasi" . Dengan pelukan satu pribadi dengan pribadi lain
semakin dekat. Jika hubungan Anda dengan orang lain renggang. Salah satu
cara agar hubungan itu menghangat dengan memeluknya.

Jika rumah tangga Anda diambang kehancuran, cobalah memeluk pasangan
Anda 20 kali sehari. Saya yakin Anda berdua tak akan bercerai. Selain
itu, hidup Anda berdua akan lebih bahagia, sehat, dan awet muda. Serta
Anda akan terhindar dari stress dan depresi.

Dr. Harold Voth, senior psikiater di Kansas, Amerika Serikat telah
melakukan riset dengan beberapa ratus orang. Hasilnya, mereka yang
berpelukan mampu mengusir depresi, meningkatkan kekebalan tubuh, awet
muda, tidur lebih nyenyak, lebih sehat.

Jika Bayi atau anak-anak rewel atau sakit. Jangan biarkan mereka
sendirian. Peluklah. Dengan memeluk, mereka akan merasa nyaman. Sehingga
kekebalan tubuhnya lebih baik, dan kesehatan mereka pun akan jauh lebih
baik. Anda sebagai orang tua pun mendapatkan efek baik dari terapi
pelukan ini. Anda akan jauh lebih sehat, muda, terbebas dari depresi.
Pelukan dapat menyembuhkan sakit fisik dan psikis. Sentuhan yang
dihasilkan dari pelukan membantu mengurangi rasa sakit.

Beberapa penyakit parah sering kali membuat penderitanya merasa
frustasi, marah, tak mungkin penyakitnya bisa disembuhkan. Dengan
pelukan, pasien yang frustasi ini merasa nyaman. Pelukan memberikan
energi positif pada emosi pasien. Sehingga mengubah emosi negatifnya
menjadi emosi positif. Apalagi bila pasien mendapatkan pelukan dari
orang yang dicintainya. Bukankah cinta itu adalah kekuatan yang maha dahsyat?

Dan pelukan adalah salah satu cara untuk menyatakan cinta, atau suatu bentuk cinta.

0 comments:

Post a Comment