Wednesday, July 23, 2008

PERSIAPAN SHAUM RAMADHAN


Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa : QS. Al-baqarah 183
BEBERAPA PETUNJUK RASULULLOH DALAM SHAUM RAMADHAN
Ibnu qoyim rahimahullah berkata: “ diantara petunjuk rasululloh saw, dalam shaum adalah memperbanyak ibadah. Malaikat jibril selalu datang pada bulan ramadhan untuk mengajari al-quran dan beliau apabila bertemu jibril menjadi orang yang paling baik, memperbanyak shadaqah, tilawah al-quran, shatal, dzikir dan I’tikaf.
Rasululloh saw adalah orang yang paling banyak ibadahnya, tyerlebih lagi pada bulan ramadhan, beliau banyak menghabiskan waktunya untuk bermunajat dan memohon kepada rabb-Nya agar mendapat kemenangan dan pertolongan.
Pada malam hari beliau selalu membaca surat yang panjang dalam shalat, memperpanjang ruku’ dan sujud. Sementara pada siang harinya, beliau menghabiskan waktunya dengan nasehat, dakwah, jihad, mengajar dan memberi fatwa.
Diantara petunjuk rasululloh saw. Dalam pelaksanaan shaum adalah:
1. Beliau tidak memasuki bulan ramadhan kecuali setelah melihat hilal atau ada orang yang melihatnya yang sudah diambil sumpahnya dengan syahadat.
2. Beliau menganjurkan agar kita selalu makan sahur sebelum shaum sebagaimana dalam sabdanya:” makan sahurlah kalian karena dalam makan shaur itu ada barokah”. Diantara sebabnya adalah waktu makan sahur itu adalah waktu yang barokah. Dimana Alloh turun ke langit dunia dan waktu sahur adalah waktu memohon ampunan. Sebagaimana firman Alloh swt. “dan diakhir-akhir malam mereka memohon ampun kepada Alloh. DS adz-dzariyat: 18
3. Beliau memerintahkan agar menyegerakan berbuka jika telah tiba waktunya dan berbuka dengan ruthab (kurma segar), kurma atau air putih.
4. Selalu berdoa ketikaberbuka karena Rasululloh saw. Bersabda: “bagi orang yang berpuasa ada waktu yang sangat mustajab untuk berdoa. Rasululloh selalu berdoa untuk mendapatkan kebaikan dunia dan khirat
5. Rasululloh selalu berbuka (ta’jil) sebelum shalat maghrib
6. Jika bepergian, beliau terkadang shaum dan terkadang berbuka dan mempersilahkan para sahabatnya untuk memilih antara keduanya.
7. Selalu memerintahkan untuk berbuka bagi para sahabatnya bagi yang akan menghadapi musuh dalam medan peperangan, agar memiliki kekuatan.
8. Terkadang Rasululloh swa. Mandi junubnya setelah masukk waktu fajar lalu berpuasa.
9. Rasululloh saw. Tidak mewajibkan qadha kepada orang yang makan dan minum karena lupa.
10. Rasululloh saw selalu beritikaf pada sepuluh hari terakhir ramadhan. Beliau mengkonsentrasikan dirinya untuk Alloh dan menghindari dirinya dari urusan dunia. Hatinya selalu menelaah nama-nama dan sifat Alloh swt. Memahami ayat-ayat-Nya, dan bertafakur tentyang ciptaannya.
11. Rasululloh saw memberikan semangat kepada ummatnya untuk melalui malam-malam ramadhan dengan qiyamur ramadhan (shalat tarawih)

0 comments:

Post a Comment